Myindonesianews.online – Magelang – Hari raya Idul Fitri 1444 H lebih 3 (tiga) hari arus lalu lintas menuju tempat tempat obyek wisata di Kabupaten Magelang masih cukup padat. Terutama obyek wisata Candi Borobudur, Ketep Pass di Kecamatan Sawangan dan obyek wisata Tol Kahyangan di Dusun Surodadi Kecamatan Sawangan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kepolisian agar masyarakat yang berwisata baik saat perjalanan maupun sewaktu berada ditempat obyek wisata dapat aman, lancar sehingga pulang membawa kenangan yang indah.
Terbukti dengan telah didirikannya beberapa Pos Pengamanan baik di dalam obyek wisata, diluar obyek wisata maupun tempat tempat tertentu yang dianggap rawan macet ataupun rawan kejahatan.
Salah satunya Pos Pengamanan (Pos Pam) Terpadu didirikan di Taman Anggrek Kelurahan Mendut Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
Di Pos Pam Terpadu Mendut terdiri personil TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, Senkom dan Damkar serta Relawan.
Tampak anggota Polri dan Dishub melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang traffic count, barrier dan pagar pembatas lajur jalan di simpang tiga Karet jalan Soekarno Hatta Mungkid pada, Selasa (25/04/2023).
“Ini kami lakukan mengingat arus lalu lintas yang melintas menuju obyek wisata Candi Borobudur maupun kembali serta yang akan bersilaturahmi di wilayah lingkungan setempat sangat padat, untuk mengurai kemacetan dan mengurangi kepadatan arus lalu lintas kami lakukan rekayasa lalu lintas”, ungkap AKP Sofan melalui Brigadir Tri Agung Banit Sat Lantas Polresta Magelang Polda Jateng yang bertugas di Pos Pam Terpadu Mendut.
Rekayasa dengan membelokan ke kiri semua kendaraan dari arah Borobudur yang akan ke Yogjakarta sampai depan di lapangan drh Soepardi berputar ke arah Mendut, sedangkan yang dari arah Mendut akan ke arah Blondo sampai di simpang tiga Tugu Soekarno Hatta belok kiri memutari setengah lingkaran langsung ke arah Blondo.
“Di Simpang Tiga Mendut Tugu Soekarno Hatta merupakan titik rawan macet, dengan melakukan rekayasa lalu lintas kemacetan dapat teratasi”, terang Brigadir Tri Agung. (Tardi)