Myindonesianews, Bandung – Proyek pembangunan ruang kelas Baru SDN Sawah Lega Satu. Cicalengka kabupaten Bandung yang dikerjakan CV. MEDAL JAYA dengan anggaran 198. 130.625, patut dicurigai. Kalau hanya dengan Papan Proyek belum cukup mewakili keterbukaan publik. Pekerja tanpa Alat Pelindung Diri, terkesan labrak aturan. Selasa (19/11/2024)
“Pantauan kami di lokasi pekerjaan tidak satupun pekerja yang menggunakan peralatan (APD) mulai helm, rompi dan sepatu Boot. Sesuai ketentuan dinas. Padahal ditiap RAB sudah di anggarkan.
Padahal,” Alat Pelindung Diri, sangat penting mengingat tingginya risiko kecelakaan di bidang konstruksi. B erdasarkan artikel Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi, angka kecelakaan kerja masih perlu menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan perusahaan jasa konstruksi.
“Bahkan dari penglihatan kami untuk pembangunan ruang kelas tersebut.
Akan menggunakan baja ringan yang harus mengutamakan keselamatan pekerja.
Pantauan GN salah satu anggota Media cetak mengatakan, bahan material bangunan yang akan digunakan sangat lah mencurigakan, mulai dari semen dan Bata merah. Ada dugaan Mark Up harga.
Bata merah saja kelihatan dari specknya bukan No.1 terlihat banyak yang patah jadi Dua, dan semen pun menggunakan semen murah walau masuk standar SNI. Tapi kwalitas kekuatannya sangat diragukan,
Menurut Gn dinas harus monitoring kelapangan jangan terkesan kemasukan angin. Hingga luput dari penagwasan dinas. Bila terjadi kesalahan dalam speck tidak sesuai RAB berikan sangsi sesuai aturan yang berlaku. Kalau hanya dengan papan informasi belum cukup mewakili keterbukaan publiknya.
Bahkan dikatakan penunggu Sekolah. Bata yang digunakan katagori murah, walau menggunakan Bata pres. Speknya kelas 3, terlihat banyak yang hancur, kata Alek
Pihak dinas terkait harus monitoring kelapaangan jangan terkesan kemasukan angin. Bila perlu berikan sangsi tegas sesuai aturan yang berlaku bagi pelaksana nakal.