Myindonesianews.online – Sragen – Sertu Mahmud Yunus, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Plumbungan, Kecamatan Karangmalang di lingkungan Kodim 0725/Sragen, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, atas prestasinya sebagai salah satu dari 27 pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen. Sertu Mahmud telah mendonorkan darahnya sebanyak 51 kali melalui PMI, seperti 26 pendonor lain yang juga mendapatkan penghargaan.
Penghargaan tersebut diberikan pada akhir bulan Mei 2023. Selain mereka, tujuh pendonor lainnya meraih prestasi yang lebih tinggi dengan telah mendonorkan darah sebanyak 75 kali di PMI. Jumlah total pendonor darah di PMI Sragen mencapai 4.000-an orang.
Logo PMI
Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menyatakan rasa terima kasih dan memberikan suvenir kepada para sukarelawan donor darah tersebut pada Rabu (14/6/2023) dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia. Ia memberikan penghargaan tertinggi kepada para sukarelawan tersebut karena kesetiaan mereka dalam mendonorkan darah di PMI.
“Mereka menjadi inspirasi bagi warga lainnya,” ujar Ismail Joko Sutresno pada Kamis (15/6/2023).
Sementara itu, Mahmud yang telah mendonorkan darah sebanyak 51 kali mengungkapkan keinginannya untuk terus melakukannya, bahkan hingga mencapai 100 kali. Ia merasa senang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain melalui sumbangan darahnya. Mahmud mengajak warga lain di Sragen untuk mendonorkan darah di PMI.
“Saya berharap diberi umur panjang sehingga bisa mendonorkan darah hingga 100 kali atau lebih, untuk dapat membantu sesama dengan golongan darah AB,” kata Mahmud.
Perjalanan Mahmud sebagai pendonor rutin dimulai ketika ia masih bertugas di Yonif 408/Suhbrastha. Pada saat itu, ia menyadari adanya permintaan donor darah yang tinggi dalam berbagai kegiatan seperti perayaan HUT TNI, HUT Sragen, dan lainnya.
Selain itu, Mahmud mengetahui bahwa Klinik 408 di markas Yonif sering menjadi tempat untuk mencari darah jika persediaan di PMI habis.
Klinik 408 memiliki data golongan darah semua prajurit, sehingga ketika ada permintaan golongan darah tertentu, pihak Klinik 408 dapat membantu mencarikannya.
“Saya biasa mendonorkan darah ke Klinik 408. Karena sudah terbiasa mendonorkan darah, jika tidak mendonorkan darah dalam waktu lama, badan saya terasa tidak bugar. Oleh karena itu, saya datang langsung ke PMI Sragen untuk mendonorkan darah secara sukarela. Ketika saya mendapat penghargaan dari Gubernur Jateng di Boyolali,” ungkapnya.
Bagi Mahmud, mendonorkan darah adalah salah satu cara untuk membantu orang lain secara gratis. Dia menekankan banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mendonorkan darah secara rutin, termasuk dalam mendeteksi penyakit. Sebelum rutin mendonorkan darah, Mahmud harus menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes tensi, kadar hemoglobin (HB), dan pemeriksaan penyakit lainnya.
“Jika saya menderita suatu penyakit, saya akan diberitahu secara pribadi untuk menjaga kerahasiaannya. Saya mengajak seluruh masyarakat Sragen untuk mendonorkan darah di PMI Sragen, karena setetes darah Anda dapat menyelamatkan jiwa orang lain,” imbuhnya.
Dengan semangat dan dedikasinya dalam mendonorkan darah, Sertu Mahmud Yunus telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemanusiaan. Penghargaan yang diterimanya dari Gubernur Jawa Tengah menjadi bukti pengakuan atas jasa-jasanya sebagai pendonor yang setia. Semoga kisah Mahmud dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam aksi donor darah demi menyelamatkan nyawa sesama.
RED
Editor : Hafiz
Source : WhatsApp