Myindonesianews.online – Yogyakarta – Untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, Polda DIY dan jajarannya melaksanakan “blue light patrol” patroli gabungan di berbagai titik sudut kota.
Menyusuri jalanan, menyambangi warga masyarakat, memantau tempat tongkrongan anak muda dan mengitari jalur rawan laka lantas, serta melakukan razia di jalan.
Pelaksanaan ini tidak hanya dilakukan oleh satuan tingkat bawah Polsek hingga Polres/ta saja. Tingkat Polda pun turut melakukan patroli yang dipimpin langsung oleh Perwira Menengah (Pamen).
“Selain dipimpin Pamen, para Pejabat Utama Polda juga turut hadir bergantian. Selain turut berpatroli, juga memberikan semangat kepada anggota yang bertugas di lapangan,” jelas Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Kamis 29 Maret 2023.
AKBP Verena melanjutkan kegiatan blue light patrol ini dinilai efektif dalam mencegah tindak kriminal.
Hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada di kepolisian, dari bulan Januari hingga Februari ada 52 kejadian kejahatan jalanan, 42 diantaranya adalah kasus kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak atau remaja.
“Dari data 52 itu juga, 26 antaranya adalah kasus membawa senjata tajam (sajam),” ucapnya.
26 kasus yang kedapatan membawa sajam tersebut merupakan salah satu upaya Polri mencegah mereka tidak melakukan aksi penganiayaan dengan sajam.
Seperti di bulan Ramadan saat ini, Kasubbid Penmas menyebutkan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli baik mobile maupun stasioner serta razia dengan sasaran senjata tajam, minuman keras, narkotika dan barang berbahaya lainnya sejak malam hingga matahari terbit.
“Kasubbid Penmas berharap dengan adanya patroli blue light patrol dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dengan nyaman”. Pungkas Verena. (Sumardiyono)