Myindonesianews, TangselĀ – Hanya Ada Dua Pilihan Menjadi Korban Atau Pelaku. Itulah peribahasa yang disampaikan oleh Kasatlantas Sebagai Pembina Upacara saat membacakan amanatnya,
Ada Pesan Penting dari Kapolres Tangerang Selatan AKBP Vicktor Daniel Hendri Inkiriwang SH, Sik, MSi yaitu saat memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke 69 Saat Kasat Lantas menjadi pembina upacara di SMK Letris Indonesia, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (28/10).
Dihadapan Jajaran Satlantas Mapolres Tangsel, Puluhan Guru, para siswa dan pejabat di lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Rokhmatulloh menyampaikan bahwa Pesan Penting tersebut adalah Bahwa sebagai Bangsa Indonesia, mesti senantiasa patut dan berbangga untuk menanamkan jiwa nasionalisme dengan penuh rasa persatuan dan kesatuan.
Menurutnya bahwa hal ini sudah ada dan tertanam sejak lama. Maka dari itu, katanya setiap insan Bangsa Indonesia agar terus menumbuhkan jiwa patriotiknya dan disiplin serta punya rasa tanggung jawab yang besar sebagai Bangsa Indonesia.
“Perubahan dari remaja hingga beranjak dewasa sangat rentan disusupi oleh hal – hal yang negatif. Salah satunya adalah kenakalan – kenakalan remaja, seperti tawuran antar sekolah. Bahkan yg Lebih Ekstrimnya adalah tindak pidana hingga diantaranya terjelat Narkoba,” tutur Rokhmatulloh.
Ia menegaskan juga bahwa tawuran menjadi momok yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, sebutnya kemarin Polres Tangerang Selatan Bersama 5 ( Lima ) Pilar menginisiasi Sekaligus Mendeklarasikan Program CETAR ( Cegah Tawuran Antar Pelajar )
Yang mana hal ini merupakan kepedulian kita terhadap para remaja sekaligus guna mengantisipasi dan nencegah terjadinya tawuran.
“Masa depan Bangsa Indonesia ada dipundak para remaja, pelajar dan pemuda maupun pemudi. Jangan sampai hal – hal negatif yang menjurus tindak pidana sehingga menjadi benalu, juga menjadi perusak harapan dan cita – cita adik adik sekalian,” tegasnya.
Selanjutnya,ia menyampaikan agar seluruh elemen di masyarakat turut bekerja sama dengan pihak aparat untuk ikut andil juga dalam mencegah terjadinya tawuran di wilayah manapun. Pasalnya, jika hal tersebut terjadi maka hanya akan dihadapkan pada posisi dua pilihan yakni menjadi Korban atau Pelaku.
Kata Rokhmatullah, bagi para pelaku tawuran baik Korban, bisa saja terluka, bahkan yang lebih extrim bisa saja out atau yg lebih fatal adalah neninggal dunia. Maka dari itu, ia mengingatkan agar kita semua pasti tidak ingin terluka atau meninggal dengan sia – sia, karena hidup kita sangatlah berharga.
Lanjutnya, bagi pihak Pelaku, bisa saja berurusan dengan hukum, dan pastinya akan menjadi momok yang sangat memprihatinkan bagi dirinya sendiri maupun Orang Tua yang mana menurutnya juga tidak akan pernah ada Orang Tua menginginkan anaknya berakhir di jeruji Besi.
“Pada kesempatan ini saya mengajak serta mengimbau, maka dari itu Mari Stop Tawuran, serta beralihlah ke hal – hal positif agar harapan orang tua dan cita – cita adik adik dapat terwujud. Serta, yakinkan pada diri adik adik semua, bahwa Kita ANTI TAWURAN,” ujar Rokhmatulloh.
Tidak hanya di SMK Letris Indonesia, giat serupa juga dilaksanakan secara serentak di seluruh SMA, SMK negeri dan swasta di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan. Yangmana, giat tersebut juga menjadi ajang untuk meminimalisir sekaligus upaya pihak kepolisian dalam mencegah aksi tawuran yang meresahkan bagi masyarakat.