Myindonesianews.online – Sulawesi Barat – Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Provinsi Sulawesi Barat, yang tergabung dalam wadah nasional Perempuan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (PUANHAYATI), menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Perempuan Penghayat dalam bentuk Workshop Kewirausahaan. Kamis(27/7/2023)
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perempuan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Mamasa dan diselenggarakan bekerja sama dengan Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Acara berlangsung di Aula Sekretariat Penghayat Kepercayaan Ada’ mappurondo yang beralamat di Desa Minanga, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam kegiatan tersebut, Suharti,S.Sos, mewakili Direktur Kepercayaan dan Masyarakat Adat, hadir untuk membuka kegiatan secara resmi.
Selain itu, turut hadir Dr. Andri Hernandi selaku presidium MLKI Pusat, Cakdimuliadi, S.Pd selaku Presidium DMW MLKI Sulawesi Barat, dan Dettu, S.Pd selaku Ketua Umum Penghayat Kepercayaan Ada’ Mappurondo.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Drs. Kain Lotong Sembe, MM selaku Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamasa, serta Arruan Langi sebagai Pelaku Usaha Tenun Mellolo Tiku.
Ketua PUANHAYATI Provinsi Sulawesi Barat, Likar,S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta perwakilan perempuan penghayat dari berbagai kecamatan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menggali dan mengembangkan potensi serta bakat perempuan penghayat dalam bidang kewirausahaan.
Lebih lanjut, Dr. Andri Hernandi sebagai presidium MLKI Pusat menekankan bahwa perempuan merupakan pilar utama dalam pembentukan generasi.
Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan potensi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Kegiatan ini dihadiri oleh perempuan-perempuan penghayat dengan berbagai potensi dan bakat dalam hal kewirausahaan yang belum sepenuhnya tergali. Kami berharap melalui workshop ini, para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan potensi yang dimiliki untuk berkontribusi lebih aktif dalam masyarakat,” ujar Ketua PUANHAYATI Provinsi Sulawesi Barat, Likar, S.Pd.
Suharti,S.Sos, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan dukungan dari Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat terhadap kegiatan peningkatan kapasitas dan pengembangan potensi serta eksistensi perempuan penghayat di seluruh Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya pembentukan kelompok dan pengembangan jaringan serta mempertahankan nilai-nilai ajaran dalam kepercayaan.
“Jaga, jangan sampai nilai-nilai ajaran ditinggalkan,” tegasnya.
Suharti berharap agar Pemerintah, khususnya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, memberikan pembinaan yang lebih khusus kepada perempuan penghayat di Sulawesi Barat untuk masa yang akan datang.
RED
Editor : Hafiz
Source : Asri (Puan Hayati)