Myindonesianews.online — Sleman — Paguyuban Kawulo Mataram (PKM) selenggarakan sarasehan dan buka bersama di Kopi Rolas Jalan Harjobinangun, Kaliwanglu Rt 001, Rw 017, Bondosari, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (03/04/2023)
Ketua umum Paguyuban Kawulo Mataram (PKM), Heru Sutrisno memperkenalkan diri dan kepengurusan yang baru dimana Heru Sutrisn dipercaya menjadi ketua, juga memberikan apresiasi kepada PKM.
“Paguyuban Kawulo Mataram adalah sebagai BENTENG budaya dalam era modernisasi terhadap masuknya budaya asing”, tutur Ketua PKM.
Dan atas partisipasi serta rasa ikut serta mereka dalam melestarikan adat dan budaya Mataram, juga meminta agar PKM senantiasa memberitahu Lembaga Keraton
Yogyakarta Hadiningrat terkait dengan kegiatan perawatan situs-situs Mataram yang dianggap penting oleh masyarakat.
“Agar nantinya pihak Keraton Yogyakarta juga dapat turut berpartisipasi dan melakukan pemeriksaan,”jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PKM, Heru Sutrisno, menyambut baik usulan yang disampaikan oleh keluarga besar PKM, akan selalu terlibat aktif dalam edukasi dan sosialisasi tentang keistimewaan DIY. Dalam waktu dekat Heru bakal menyelenggarakan diskusi dan sarasehan untuk memberikan penjelasan yang diperlukan
kepada masyarakat umum tentang keistimewaan DIY dan hal-hal yang terkait dengannya.
“Kami juga berpesan agar PKM tidak terjebak dalam politik praktis, terutama dalam tahun politik yang akan datang. PKM diharapkan dapat mengedepankan
penciptaan kondisi sosial masyarakat yang aman dan damai dalam pesta demokrasi mendatang”. Tegasnya.
Dalam pertemuan buka bersama ini, PKM juga memperkenalkan beberapa pengurus pusat, termasuk pengurus yang baru terbentuk kali ini.
Dijelaskan juga ada beberapa program dan kegiatan yang telah dilakukan maupun kegiatan ke depan, seperti tanggap bencana, penyediaan air bersih, sunatan
masal, bedah rumah, renovasi situs penting, dan acara budaya rutin atau hari besar lainnya serta yang saat ini nampak adalah antisipasi perkembangan Gunung Merapi.
Ketua Umum PKM menambahkan, rencana kegiatan ke depan sementara waktu saja, untuk membenahi susunan organisasi yang baru, termasuk menyolidkan semua personil yang terlibat, sehingga satu arah dan satu tujuan, yaitu NKRI tetap utuh.
Serangkaian kegiatan sarasehan dan buka bersama kali ini diharapkan bisa melibatkan yang ada kaitannya dengan budaya Mataram. Harapannya
PKM bisa kerjasama dan berkolaborasi dengan Lembaga Keraton Yogyakarta Hadiningrat, agar terus ditingkatkan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan dan sejarah
Mataram kepada generasi muda dan masyarakat umum.
“Hal ini adalah momen penting bagi PKM dan Lembaga Keraton Yogyakarta Hadiningrat untuk bekerjasama dalam melestarikan, mengembangkan budaya sejarah kejawen Mataram. Kita berharap bahwa kerjasama tersebut dapat membawa manfaat yang lebih besar dan untuk masyarakat luas”, tegasnya.
Hadir pula, Kang Brotoseno selaku ketua Sar DIY menambahkan, menyampaikan pada acara buka bersama bahwa untuk warga DIY tetap slalu siap siaga dan jaga kekompkan jika sewaktu waktu gunung merapi bergejolak. “Acara diakhiri dengan foto bersama Ketua PKM bapak Heru Sutrisno, Broto Seno, didampingi Ketua SLM Brohino”, tutupnya. (Susetya)