Myindonesianews.online – Demak – Curah hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Demak, yang menyebabkan banyak keluarga terdampak.
BPBD setempat menyatakan bahwa banjir terbesar terjadi di wilayah Kecamatan Sayung dan Karangtengah.
Banjir terjadi karena sungai meluap ke pemukiman warga. Sebagian besar wilayah Kecamatan Sayung terendam banjir, hanya dua desa yaitu Desa Bulusari dan Desa Jetaksari yang tidak terdampak.
Desa di Kecamatan Karangtengah yang terdampak banjir adalah Desa Wonowoso, Dukun, Grogol, Wonokerto, dan Batu.
Pada Minggu (1/1/2023), Kapolres Demak dan Bupati Demak langsung turun ke lapangan untuk membantu mengevakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di kota tersebut.
“Hari ini, Tim Sar dari Polres Demak, Kodim 0716 Demak, BPBD, dan relawan bekerja sama untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman,” ujar AKBP Budi saat membantu menyiapkan makanan untuk korban banjir di dapur umum Desa Prampelan.
Budi menyatakan bahwa ketinggian air banjir bervariasi di berbagai daerah, namun rata-rata mencapai setinggi paha orang dewasa. Hingga sore hari, Minggu (1/1), air masih menggenangi wilayah tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum bisa dipastikan. Kami berharap air segera surut dan masyarakat segera dapat kembali ke rumah mereka,” ujar Budi.
Budi menambahkan bahwa pihaknya akan terus membantu warga yang terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan kebutuhan lainnya untuk korban banjir di Demak.
RED