myindonesianews.online – Boyolali – Pagi yang cerah pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2023, masyarakat dusun Nganjung Anjung, Desa Ngablak, Wonosamodro, merayakan panen raya padi setelah menunggu selama tiga bulan. Para petani dan buruh penuai padi yang telah bekerja keras selama ini merasa senang dan bersyukur bisa menuai hasil panen yang melimpah.
Panen raya petani dusun Nganjung-anjung
“Sangat senang bisa panen raya hari ini setelah menunggu lama. Kita semua bersyukur atas hasil yang diperoleh,” ujar salah satu petani yang berpartisipasi dalam panen raya.
Tidak hanya petani, para buruh penuai padi juga turut berpartisipasi dalam panen raya ini dengan antusias. Meskipun mereka hanya sebagai tenaga kerja, namun peran mereka sangat penting dalam membantu para petani mengumpulkan hasil panen.
petani dan para buruh penuai padi
“Kami sangat senang bisa ikut panen raya ini. Meskipun hanya sebagai buruh penuai padi, kami merasa memiliki peran yang penting dalam mendukung para petani dalam mengumpulkan hasil panen,” ujar Mesman, seorang buruh penuai padi.
Namun, meskipun hasil panen padi tahun ini melimpah, masih ada masalah yang dihadapi oleh para petani, yaitu masalah pupuk. Mereka mengeluhkan sulitnya mencari pupuk dan harga pupuk yang mahal.
“Masalah yang kami hadapi saat ini adalah sulitnya mencari pupuk dan harganya yang mahal.Padahal,tanaman padi itu butuh pupuk yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi atas masalah ini,” ujar salah satu petani.
Meski menghadapi masalah tersebut, para petani tetap bersemangat untuk terus bertani dan menanam padi. Mereka berharap hasil panen tahun depan bisa lebih baik lagi dengan adanya solusi atas masalah pupuk yang mereka hadapi saat ini.
Hadi Susilo