Myindonesianews.online – Grobogan – Untuk memperluas penggunaan pupuk organik di pertanian pangan, semua kelompok tani se Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan Grobogan pada hari Minggu 5/12/2022 lalu menggelar pertemuan di rumah Teguh,salah seorang pengecer Pupuk di Sumberagung kecamatan Ngaringan Grobogan, Jawa Tengah. Selasa (6/12/2022).
Kegiatan temu petani ini tidak hanya diisi soal sosialisasi pemakaian pupuk organik, tetapi juga pengenalan benih-benih unggul, seperti padi, jagung, dan kedelai lokal yang disampaikan oleh Mohtamari selaku PPL Kecamatan Ngaringan.
Mohtamari juga menghimbau bahwa untuk Kartan ternyata banyak kekurangannya,maka dalam pertemuan tersebut semua kelompok tani diharapkan untuk dapat melengkapi data identitas KTP,KK untuk diajukan ke BRI setempat.
Disisi lain,Fasiati selaku direktur distributor Kabupatèn Grobogan menyampaikan bahwa semua anggota kelompok tani harus memiliki kartan atau kartu tani untuk mendapatkan manfaat pupuk bersubsidi.
“Siapapun yang tidak punya kartan tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah”terang Fasiati.
Dalam pertemuan tersebut banyak sekali pertanyaan soal perlengkapan bikin kartu tani.Padahal hampir semua kelompok tani ada tercatat 15 kelompok tani,mereka sudah melengkapi data yang di butuhkan semuanya,namun dari pihak BRI hingga kini masih meminta data lagi berulang kali kepada ketua kelompok tani.
Dalam pertemuan yang diadakan tersebut kebetulan juga dihadirkan awak media Myindonesianews.online agar mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak terkait.
Barulah setelah ditemui awak media Myindonesianews.online tersebut beliau mengatakan bahwa persyaratan yang di minta oleh BRI sudah lengkap.
Singkatnya,semua kelompok tani yang ada dipertemuan tersebut akhirnya meminta agar pihak BRI secepatnya untuk mengeluarkan kartan yang menjadi syarat mendapatkan manfaat pupuk bersubsidi.
Sulartono