Myindonesianews.online – Wonogiri – Memperingati Tahun Baru Islam 1 Suro 1447 H, masyarakat Desa Tasikhargo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, menggelar *Festival Grebeg Suro 2025* dengan meriah. Acara yang berlangsung selama empat hari (Kamis hingga Minggu, 26–29 Juni 2025) ini bertujuan melestarikan warisan budaya Jawa agar tidak tergerus zaman.
Aneka Pertunjukan Budaya yang Memukau
Festival dibuka dengan *arak-arakan kirab budaya*, diikuti berbagai pertunjukan seni seperti *reog, jatilan, dangdut*, dan kesenian tradisional khas Wonogiri,*Ketek Ogleng*. Kesenian asli Wonogiri ini menjadi daya tarik utama, menggambarkan kekayaan budaya lokal yang masih dijaga turun-temurun oleh warga Tasikhargo.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya penonton yang rela datang dari jauh untuk menyaksikan pertunjukan.
Selain itu, *pelaku UMKM lokal* juga merasakan dampak positif, dengan penjualan yang meningkat pesat selama acara berlangsung.
Dukungan Pemerintah & Sponsor untuk Kemajuan Budaya
Masyarakat berharap *pemerintah daerah dan instansi terkait* dapat lebih mendukung pengembangan Wonogiri sebagai *kota budaya yang dikenal dengan keramahan dan kearifan lokalnya*. Dukungan di sektor pariwisata dinilai penting agar festival semacam ini bisa terus dilestarikan dan dikenal lebih luas.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari *dukungan sponsor dan partisipasi berbagai pihak*, sehingga acara berjalan lancar dan kondusif.
Pewarta : Hadi Susilo
Kontributor: Budi