Myindonesianews, Bandung – Pengerjan Proyek Drainase yang berlokasi di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Diduga mark-up anggaran karena ada selisih anggaran dengan realisasi anggaran sebesar Rp 66.250.000 – Rp40.000.000=Rp26.250.000.
Hasil pantauan beberapa Media di lokasi pengerjaan, Dugaan ada mark-up pembangunan Drainase sepanjang 148 meter dengan tinggi 1m dan tebal 0,3m kalau di kubikasikan 44,4m⁴ ditambah estimasi besar biaya untuk pembangunan drainase dan PPN 12,5,% sebesar Rp40.000.000 , pagu dana yang tertera di papan proyek sebesar Rp 66.250.000. Kamis( 31/10/2024)
“Kalau hanya dengan papan Informasi proyek belum cukup untuk mewakili keterbukaan publik.
Apalagi ada beberapa temuan saat pengerjaan sedang berlangsung. Hasil pantauan di lokasi pemgerjaan menurut salah satu Media Online. Dari galian pondasi saja kelihatanya tidak digali dulu, batu langsung di pasang, kemungkinan kekuatannya akan kurang. Ketika air bah datang akan mudah tergerus air,
Pihak PPK atau terkait lainya harus mengecek kelapangan jangan terkesan ada pembiaran yang dapat menyebabkan kerugian uang negara. Hingga menguntungkan salah satu pihak tanpa memikirkan kwalitas yang baik dan bertahan lama, Pungkas Ro
Hingga berita ini di tayangkan kami belum mendapatkan penjelasan resmi dari kepala desa.