Myindonesianews.online – SEMARANG – Beberapa kejadian bencana di Jawa Tengah menjadi kejutan dan pelajaran tersendiri bagi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan.
Menurutnya, proses menangani bencana sering terganggu oleh berita palsu yang beredar di media sosial yang dapat menimbulkan kepanikan pada masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Hoax yang beredar di media sosial sering membuat konfusi dan perlu diluruskan dan diklarifikasikan kepada masyarakat,” katanya dalam wawancara pada Senin (16/1/2023)
Menangani hoax atau berita bohong adalah penting untuk menjaga ketenangan masyarakat saat bencana
“Beruntung ada petugas kepolisian yang menyampaikan informasi yang benar dan dipercayai masyarakat saat bencana dan ini dilakukan dengan kerja sama dengan instansi lain,” tutupnya.
Selama berkolaborasi dengan Polda Jateng, Bergas mengaku terkesan dengan cara penanganan bencana yang tertata dan cepat oleh polisi. Koordinasi yang dilakukan dengan instansi yang lain juga dilakukan secara baik tanpa tumpang tindih.
“Tim Polda melakukan pembagian tugas dengan tertata mana yang melakukan himbauan kepada masyarakat, mana yang melakukan evakuasi dan sebagainya. Sarana yang digunakan tidak hanya modern tapi juga tepat guna,” imbuhnya
Dia mengungkapkan baru tahu bahwa drum sangat membantu dalam penanganan banjir, setelah personel Brimob mendemonstrasikannya saat mengangkut warga yang terjebak banjir.
“Terungkap ternyata benar bahwa drum dapat digunakan sebagai pengganti perahu karet saat evakuasi warga. Hal ini penting untuk diketahui masyarakat bahwa alat sederhana dapat menjadi solusi yang efektif dalam menangani masalah banjir,” katanya.
Secara pribadi, Bergas memberikan acungan jempol atas partisipasi Polda Jateng dalam penanganan bencana. Dirinya mengambil contoh penanganan banjir di Semarang yang tak bisa dilepaskan dari peran personel Polri khususnya Brimob dan Polair.
“Banjir di beberapa lokasi di Semarang, Polisi termasuk Brimob dan polair langsung aktif turun ke lokasi. Mereka datang tidak hanya dengan personel saja tapi dengan peralatan lengkap,” tandasnya.
Saking kagumnya dengan aksi polisi dalam penanggulangan bencana banjir di Semarang, Bergas sampai menyampaikan hal tersebut ke satuan-satuan BPBD di tingkat kabupaten.
“Saya sampaikan ke teman-teman, polisi langsung turun di setiap lokasi bencana banjir di Semarang. Mereka sangat aktif membantu warga dan itu keren sekali,” tuturnya.
RED