Myindonesianews.online – Bantul – Paguyuban Penghayat Pusat menghadiri acara Sarasehan di Kalurahan Triwidadi Pajangan, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogjakarta. Pada Selasa (22/07/2025). Namun kegiatan sarasehan tersebut diketahui wartawan Myindonesianews.online pada hari Sabtu tanggal (25/07/2025)
Ketua Paguyuban Sapto Darmo Tri Saryono dalam sambutannya mengatakan, bahwa perlunya semua paguyuban ini selalu rukun, kompak, bersatu, bersikap andap asor, terhadap semua Paguyuban yang ada.
Yang tidak kalah pentingnya adalah selalu aktip bersilaturahmi dengan siapapun, lebih lebih dengan sesama paguyuban yang ada.
” Semoga terbentuknya Paguyuban ini segala urusan dan kegiatan yang positip diberikan kelancaran dan kemudahan disegala hal yang telah dilakukan”, tambahnya
Tujuan sarasehan adalah untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran pikiran antara peserta dalam suasana santai dan informal mengenai suatu topik tertentu. Sarasehan bertujuan untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam, mencari solusi atas suatu permasalahan, atau mempererat hubungan antar peserta.
Berikut adalah beberapa tujuan spesifik sarasehan:
Meningkatkan Pemahaman:
Sarasehan dapat digunakan untuk mendalami suatu isu atau topik, baik itu masalah dalam pembelajaran, nilai-nilai kebangsaan, atau isu-isu sosial lainnya.
“Dalam suasana yang lebih santai, peserta dapat bertukar pikiran dan mencarinya solusi bersama atas suatu permasalahan yang dihadapi”, ungkapnya
Sarasehan juga dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun hubungan yang lebih baik antar peserta.
Sarasehan bisa menjadi wadah bagi peserta untuk memberikan masukan atau pendapat terkait suatu topik atau isu yang sedang dibahas, mengembangkan Kreativitas dalam suasana yang lebih santai, peserta mungkin lebih berani untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Sarasehan, sebagai forum diskusi yang lebih informal, memungkinkan peserta untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi secara lebih bebas dibandingkan dengan forum formal seperti seminar.
Sarasehan juga sebagai Wadah kegiatan berdiskusi/bertukar pikiran antara masyarakat dengan paguyuban yang bertujuan untuk berdiskusi membahas permasalahan-permasalahan yang ada.
Yang hadir dalam acara Sarasehan tersebut : OPD :
Kadis Kundho Kebudayaan Bantul : Yunatun Yunadiana Ssi, Msi, Polres Bantul : Akp. Agung Setiawan, Kejari Bantul : Eko Hartanto, SH, MH, Kabid Adat dan Tradisi : Beni Sasongko, SE, Kasi Lembaga Budaya : Heri Maryanto SE, Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Kepala Kejaksaan Negeri Bantul (Ketua Tim Bakorpakem Bantul), Kasat Intel Polres Bantul, Kasi Intel Kodim Bantul, Kepala Kesbangpol Bantul, Ketua Presidium LMKI Bantul, Kapolsek Pajangan, panewu Pajangan, Lurah Triwidadi, semua perwakilan Siswa Penghayat di Bantul, Paguyuban Penghayat Pusat : Sumarah Purbo, Manunggaling Kawulo Gusti, Kanugrajan, Kasunyatan Bimo Suci, Bawono Toto Lahir Batin, Persada /Sabto Darmo, Sbp 45, Ngulah ROSO Trisuka, Palang putih Nusantara, Ngudi Utomo, Ngesti Kasampurnan, Sastro Jindro Hayuningrat, Pangruwatin Diyu, Kapribaden, Hardo Pusoro.
“Acara sarasehan diakhiri dengan berdoa dan foto bersama”, tutupnya (Sumardiyono)